sync: 1, pause: 1, pauseOnPagerHover: 1, cleartype: true, cleartypeNoBg: true }); }); /* ]]> */

Pages

Jumat, 20 April 2012

Bahaya Tidur Dengan TV Menyala atau Sambil Mendengarkan Musik

Tidur merupakan kebutuhan alami
manusia. Dengan tidur yang
berkualitas, metabolisme tubuh
ditata kembali. Kita juga memiliki
kesempatan untuk melakukan
regenerasi / mengganti sel-sel
tubuh yang mati.
Nah tahukah Anda, bagaimana
cara mendapatkan tidur yang baik
dan berkualitas? Salah satu caranya
adalah dengan memadamkan
lampu di waktu tidur normal (9
malam hingga 8 pagi) demi
mendapatkan hormon melatonin
secara maksimal.
Hormon Melatonin
Adalah zat yang dihasilkan oleh
kelenjar pineal didalam otak yang
pembentukannya dipicu oleh gelap
dan berfungsi mengatur bioritme
atau irama tubuh dalam hal
pengaturan tidur.
Kadarnya paling tinggi ditemukan
menjelang pagi hari sekitar jam
02.00 – 04.00 dan paling rendah di
sore hari. Ini juga menjawab
kenapa orang semakin bertambah
usia semakin sedikit tidurnya,
karena secara alamiah, produksi
hormon melatonin ini juga akan
mengalami penurunan, sejalan
dengan pertambahan usia
manusia.
Penurunan yang drastis biasanya
terjadi sekitar usia 40 tahun
sehingga dengan menurunnya
hormon ini maka kualitas tidurpun
akan menurun dan sering berefek
pada kesulitan tidur.
Manfaat lain melatonin adalah
sebagai anti oksidan yang larut
dalam lemak dan air,
meningkatkan imun tubuh
menimbulkan relaksasi otot dan
membantu meningkatkan mood
dan menghilangkan ketegangan.
Jadi sebaiknya kalau tidur lampu
dimatikan agar bisa
memaksimalkan produksi
melatonin.
Memang, ada sebagian orang
yang merasa tidak nyaman, atau
bahkan tidak dapat tidur pada
kondisi gelap. Namun jika melihat
manfaat atau dampaknya, hal ini
perlu diperhatikan juga. Antara lain
dengan tidak tidur di bawah
pencahayaan langsung (dari lampu
kamar), terutama bagi anak-anak
yang masih dalam masa
pertumbuhan.
Matikan Televisi dan Musik
Kebiasaan tidur sambil
mendengarkan musik, atau
menonton televisi sampai tertidur,
atau membiarkan lampu di
ruangan menyala terang, memang
sulit dihilangkan dan menurut
sebagian orang kondisi seperti itu
membuat mereka menjadi lebih
cepat tertidur.
Tetapi pada kenyataannya setelah
terbangun mereka merasa lebih
tegang (stress). Bahkan ada yang
merasa seperti tidak tidur
semalaman.
Penjelasannya :
Pada saat kita tidur sebetulnya otak
tidak pernah tidur. Otak selalu
menjalankan aktivitasnya
walaupun tidak sesibuk seperti di
saat bangun, yaitu menjalankan
sistem metabolisme tubuh.
Pada malam hari, seiring
menurunnya aktivitas tubuh, ritme
gelombang otak pun mengalami
penurunan. Namun apabila kita
tidur sambil mendengarkan musik,
televisi dalam keadaan hidup atau
lampu ruangan sedang menyala
terang, maka gelombang suara
atau cahaya yang dipancarkan oleh
peralatan tersebut tetap diterima
oleh indera pendengaran dan
penglihatan kita.
Gelombang suara diterima oleh
alat pendengaran di dalam telinga
dan gelombang cahaya tetap dapat
menembus kelopak mata dan
diterima oleh retina dan lensa
mata. Gelombang-gelombang
tersebut akan diteruskan ke otak
kita. Otak yang harusnya
beristirahat akan kembali
terangsang untuk bekerja dan
mengolah informasi yang masuk.
Apabila hal ini berlangsung
sepanjang malam, berarti kita
hanya tidur menurut tubuh luar,
tetapi tidak menurut otak. Otak
akan terus bekerja mengolah
informasi yang masuk tersebut.
Jadi jangan biarkan otak Anda
kelelahan karena harus tetap
bekerja pada malam hari,
sedangkan di siang hari otak juga
akan diperas oleh kegiatan rutin
 kita.

0 komentar:

Posting Komentar